Label

[Fakta] Seputar Sidik Jari



Berbicara mengenai sidik jari, pasti yang terlintas pertama kali di benak kalian adalah garis-garis halus dengan motif-motif tertentu yang terdapat pada kulit telapak tangan dan kaki seseorang. Garis-garis halus ini pun dipisahkan oleh alur yang sedemikian rupa sehingga membentuk pola unik pada setiap manusia.
Namun, taukah kalian bahwa sidik jari sebenarnya memiliki beberapa fakta menarik yang jarang diketahui oleh banyak orang? Apa saja ya kira-kira?
Fakta pertama, tidak semua orang memiliki sidik jari.
Jika kalian berpendapat bahwa setiap orang pasti memiliki sidik jari, bisa dipastikan bahwa pendapat kalian itu tidak benar. Terdapat beberapa kondisi genetik yang dapat membuat sidik jari tidak dapat terbentuk pada kulit seseorang. Salah satunya adalah Adermatoglyphia.
Adermatoglyphia sering juga disebut sebagai “Immigration Delay Disease”. Hal ini dikarenakan orang yang mengalami kondisi tersebut sama sekali tidak memiliki sidik jari, sehingga sering timbul masalah ketika mereka hendak melintasi suatu perbatasan.
Fakta ke-dua, setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda.

Perlu diketahui, bahwa saat ini terdapat 7,4 milyar manusia yang hidup di bumi dan tak satupun dari kita memiliki sidik jari yang sama dengan orang lain. Bahkan pada jari dua orang kembar yang berasal dari satu sel telur sekalipun!
Sedikit kemiripan bentuk di antara dua sidik jari sangat mungkin terjadi. Namun, keduanya tidak akan sama persis selamanya. Oleh sebab itu, sidik jari dianggap sebagai bukti otentik dari kepribadian setiap orang. Hal ini sangat membantu dalam pengenalan identifikasi para kriminal di sekitar masyarakat. Mereka meninggalkan sidik jari mereka dimana-mana berkat minyak yang terdapat pada tangan mereka. Sidik jari ini kemudian ditampakkan, dicatat, dianalisa secara digital, dan dibandingkan dengan semua sidik jari yang sudah terekam. Berjuta-juta sidik jari yang sudah terekam dan dianalisa tak pernah ditemukan dua sidik jari yang sama.
Fakta ke-tiga, mulai terbentuk sejak dalam kandungan.
Janin akan mulai mengembangkan serangkaian sidik jari unik mereka pada usia kehamilan tiga bulan. Dipercaya bahwa lingkungan perut sang ibulah yang berperan dalam perkembangan sidik jari. Meskipun bayi yang kembar terlihat mirip, bahkan hampir di setiap detailnya, sidik jari yang mereka miliki tetap berbeda satu sama yang lain. Jika kalian ingin membedakan teman kembar kalian, mungkin kalian bisa melihat dari sidik jari yang mereka miliki.
Fakta ke-empat, memiliki daya tahan yang tinggi.
Sidik jari kita akan tetap terbentuk meski kita telah meninggal. Hal ini dapat sangat membantu dalam pengidentifikasian tubuh. Meskipun dapat hilang sementara dikarenakan obat kemoterapi seperti capecitabine atau pekerjaan kasar seperti kuli batu yang dapat mengikis bahkan menghapus sidik jari. Namun, jangan khawatir. Karena regenerasi kulit kita yang cepat, sidik jari kita akan kembali terbentuk seperti semula.
Fakta ke-lima, sidik jari juga bisa hilang.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hilangnya sidik jari seseorang, yakni faktor pekerjaan dan faktor medikasi.
Pekerjaan berat yang melibatkan indera peraba seperti menjadi pekerja bangunan ternyata dapat menghapus sidik jari seseorang. Sedangkan dari faktor medikasi, pengobatan medis seperti kemoterapi juga sangat berpotensi untuk menghilangkan sidik jari pada si penerima.
Fakta ke-enam, hewan juga memiliki sidik jari.


Tak mau kalah dari manusia, ternyata ada beberapa hewan yang juga memiliki sidik jari! Misalnya gorila, simpanse, dan koala. Para peneliti beranggapan bahwa keberadaan sidik jari ketiga hewan tersebut ditimbulkan dari proses evolusi. Evolusi ini terjadi sebagai akibat dari kehidupan sehari-hari mereka yang selalu berada di pepohonan. Menariknya, sidik jari dari koala ini sangat mirip dengan sidik jari milik manusia. Bahkan para ahli terkadang kesulitan untuk membedakannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Fakta] Seputar Kupu-kupu

Ilmuan Biologi Paling Terkenal Di Dunia